Cari Blog Ini

Pages

11 Tokoh Doraemon

Selasa, 04 Desember 2012

 Doraemon

 

Siapa yang tidak kenal dengan doraemon,, kartun ini merupakan kartun sepanjang masa yang pastinya tidak lekang dimakan usia,, kali ini saya akan membahas tentang tokoh tokoh yang ada dalam cerita doraemon.

  • Nobi Nobita


Anak kelas 5 SD yang pemalas dan sering diganggu oleh Giant dan teman-temannya. Tidak pandai dalam olahraga dan juga dalam pelajaran sekolah. Walaupun begitu, ia pandai dalam membuat teka-teki dan menembak. Sifatnya yang terlalu baik dan suka menolong terkadang malah menyeretnya ke dalam masalah. Namun separah apapun, pada akhirnya Nobita akan selalu bergembira. Selain membuat teka-teki dan menembak, Nobita juga ahli dalam hal "tidur." Ia mampu tertidur lebih cepat daripada orang lain . Hobinya adalah bermain karet — hobi yang tak lazim untuk anak laki-laki di Jepang — dan mengumpulkan tutup botol. Cita-cita Nobita selalu berganti-ganti, ia pernah ingin menjadi ninja, guru, pilot, dan lain-lain. Namun di masa depan, ia hanya menjadi seorang pegawai kantoran.
Fujimoto, pengarang komik ini, pernah mengatakan, "Nobita sebenarnya bukan tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya malas jika harus bersungguh-sungguh ketika melakukan sesuatu, Karenanya, setiap hari ia selalu bersantai-santai. Tapi kalau memang diperlukan, ia bisa melakukannya dengan bersungguh-sungguh."
Berbeda dengan ibunya, Nobita adalah seorang pecinta binatang. Ia pernah memelihara — dengan sembunyi-sembunyi — berbagai macam hewan mulai dari kucing, anjing, Fuko si anak angin, sampai seekor gajah Afrika yang terpisah dari induknya.
Dalam komiknya, Nobita diceritakan pernah tinggal di suatu pulau kecil terpencil selama 10 tahun akibat keteledorannya sendiri. Namun tak ceritakan apakah peristiwa tersebut memberikan efek terhadap perilaku atau sifatnya.
  • Doraemon

Robot kucing berwarna biru dari abad ke-22 yang dikirim ke abad ke-20 untuk menolong Nobita. Lahir pada 3 September 2112. Tinggi badannya 129,3 cm dan berbobot 129,3 kg. Makanan kesukaannya adalah dorayaki. Doraemon sangat menyayangi dan setia kepada Nobita. Seringkali ia menolong Nobita walaupun ia sendiri dalam kesusahan.
Sebenarnya, Doraemon adalah sebuah robot kucing berwarna kuning yang dibuat untuk keperluan rumah tangga keluarga kaya. Sayangnya, sebuah kesalahan terjadi ketika ia menjalani proses produksi. Tak seperti robot kucing lainnya, ia gagal melewati tes sehingga ia dilelang ke keluarga kelas bawah, yang tak lain adalah keluarga keturunan Nobi Nobita. Doraemon tetap menjadi sebuah robot kucing berwarna kuning hingga suatu ketika, sebuah robot tikus menggigit telinganya sampai hancur, sehingga terpaksa diamputasi. Doraemon menangis dan terus menangis, hingga air matanya membasahi seluruh tubuhnya dan melunturkan cat ditubuhnya. Ia pun berubah menjadi seperti sekarang ini: sebuah robot kucing berwarna biru, tanpa telinga.
Meskipun gagal dalam proses produksi, Doraemon tetap menjadi sebuah robot canggih yang memiliki alat-alat ajaib yang mampu memecahkan semua masalah. Ia juga pengertian dan memiliki rasa kasih sayang; ketika Nobita menangis dan merengek kepadanya, Doraemon dengan senang hati mendengarkan semua keluhan dan membantunya. Doraemon juga mampu memahami perasaan manusia, baik itu sedih, takut, marah, gembira, simpati, dan lainnya. Ia mempelajarinya, dan bertindak sesuai apa yang ia pelajari; ia dapat berteriak kegirangan, meloncat ketakutan, dan mengangis haru. Singkatnya, ia menjadi sebuah robot yang memiliki perasaan seperti manusia.
Tubuh Doraemon sangat sensitif, ia tak dapat beraktifitas dengan normal jika ia kehilangan suku cadangnya; walaupun hanya sebuah mur. Ia memiliki seorang adik bernama Dorami yang siap menggantikan tugasnya menjaga Nobita ketika ia menjalani servis rutin di masa depan.
  • Shizuka Minamoto

Shizuka MINAMOTO imageAnak perempuan yang disukai Nobita dan di masa depan akan menikah dengannya walau di masa sekarang ia lebih dekat dengan Dekisugi. Ia selalu membela Nobita jika Nobita dikerjai teman-temannya. Ia juga serius tetapi baik hati, alasannya menikah dengan Nobita pun karena ia tak tega melihat Nobita yang malang dan selalu sial. Kesukannya adalah berendam di air panas dan makan ubi manis bakar (ubi madu). Ia bercita-cita menjadi seorang pramugari. Shizuka juga hobi memainkan Violin, meskipun suara yang dihasilkannya tak jauh berbeda dengan nyanyian Giant.

 
  • Takeshi Goda (nama panggilan: Giant)

Seorang pengganggu yang namanya didasarkan pada kata bahasa Inggris giant (raksasa), cepat marah dan sangat senang menyanyi walaupun suaranya kurang memadai. Ia juga sering mengadakan konser atau resital di lapangan dan mengundang semua temannya untuk datang dan mendengarkan, walaupun sebenarnya mereka tidak suka. Cita-citanya adalah menjadi penyanyi dan bisa tampil di televisi. Namun dibalik semua itu, Giant adalah seorang anak kuat yang dapat diandalkan ketika teman-temannya berada dalam kesulitan. Selain memasak dan menyanyi, Giant mempunyai hobi yang ia rahasiakan dari teman-temannya: bermain rumah-rumahan dengan boneka-boneka miliknya.
  • Suneo Honekawa



Anak dari keluarga kaya yang sering memamerkan kekayaannya di depan Nobita dan membuat Nobita merengek ke Doraemon agar bisa menyaingi Suneo. Walaupun begitu, Suneo sebenarnya adalah seorang anak yang sangat manja, mudah menyerah, dan penakut. Ia juga seorang narcisist dan sering berbohong untuk menjaga harga dirinya. Teman terdekatnya adalah Giant meskipun sebenarnya ia memendam dendam terhadap Giant yang suka mengambil dan merusak mainannya. Hobinya adalah memandangi cermin, mengumpulkan perangko dan barang antik lainnya, membuat pramodel, membuat foto panorama, dan bermain remote control. Cita-citanya adalah menjadi seorang designer pakaian berkelas.
Suneo memiliki seorang adik laki-laki bernama Sunetsugu. Ia tinggal bersama pamannya di Amerika Serikat dan jarang pulang ke Jepang. Meskipun begitu, Suneo dan Sunetsugu sering berkomunikasi lewat surat. Dalam suratnya, Suneo selalu berbohong untuk membanggakan dirinya; misalnya dengan mengatakan bahwa ia adalah anak yang paling pintar di sekolah, paling kuat di lingkungan, dan disukai banyak perempuan. Suneo juga memiliki sepupu bernama Sunekichi yang sering membuatkan remote control untuknya.

Keluarga Nobita

  • Ayah Nobita ( Nobisuke Nobi )
Nama lengkapnya Nobisuke Nobi, seorang pegawai kantoran yang baik dan penyabar. Ketika muda, ia pernah bercita-cita menjadi seorang pelukis bahkan ia sempat berguru kepada seorang pelukis yang kini terkenal. Ia pandai berolahraga terutama bermain golf tetapi ia sangat bodoh dalam pelajaran sekolah. Ia seorang perokok berat dan kesulitan menghilangkan kebiasaan merokoknya. Sejak lama ia memimpikan untuk memiliki SIM mobil namun selalu gagal mendapatkannya.
Nobisuke selalu mengharapkan Nobita agar tidak menjadi seperti dirinya; seorang pekerja kantoran dan gagal dalam melakukan apapun. Ia sering membelikan Nobi setumpuk ensiklopedia yang kemudian hanya dijadikan pajangan saja. Nobisuke juga suka petualangan, ia juga sering menasihati agar Nobita keluar rumah menikmati hangatnya sinar matahari daripada hanya tidur-tiduran di rumah. Meskipun begitu, ia sangat memanjakan Nobita, ia jarang sekali memarahi Nobi.
  • Ibu Nobita ( Tamako Nobi )



Nama lengkapnya Tamako Kataoka, seorang ibu rumah tangga yang benci binatang. Ia selalu cerewet dan memarahi Nobita jika anak itu melakukan kesalahan yang tidak dikehendakinya — mendapat nilai nol, contohnya. Di masa muda, ia adalah seorang anak yang pintar tapi tak pandai berolahraga. Hobinya adalah merangkai bunga.



  • Nenek (dari pihak ayah)

Nama aslinya tidak diketahui. Nenek adalah seorang yang penyabar dan baik hati. Ia selalu menasihati Nobita dengan halus dan lebut, dan melindungi Nobita ketika diomeli oleh ibunya. Nenek mengenal Nobita masa kini dan mengetahui adanya mesin waktu milik Doraemon. Nasihat nenek yang selalu diingat Nobita adalah Daruma; Daruma walaupun sudah jatuh berkali-kali, namun ia akan bangun dengan sendirinya. Nenek meninggal ketika Nobita masih kecil.
  • Kakek (dari pihak ayah)
Kakek adalah seorang yang galak dan tegas, ia mendidik Nobisuke dengan keras. Namun dibalik semua itu, ia sangat mencintai Nobisuke. Sama seperti nenek, ia juga mengetahui keberadaan Nobita masa kini dan Doraemon. Kakek meninggal sebelum Nobita dilahirkan.
  • Nobisuke
Nobisuke adalah anak Nobita dan Shizuka di masa depan. Berbeda dengan Nobita yang pendiam dan tenang, Nobisuke adalah anak yang hiperaktif, suka olahraga, dan sering mengganggu teman-temannya — meskipun kedua-duanya sama-sama bodoh. Nobisuke juga sering mengunjungi "calon ayahnya", Nobita, di masa kini.
  • Sewashi



Sewashi adalah cicit Nobita yang hidup di abad ke-22, ia lah yang mengirim Doraemon kepada Nobita.





Tokoh-tokoh lainnya

  • Dorami
Adik perempuan Doraemon yang berwarna kuning, pandai beres-beres, bersih-bersih, mencuci dan memiliki tenaga sepuluh ribu daya kuda. Orangnya apik dan benci terhadap ketidakrapihan. Ia juga selalu serius dan tidak bisa diajak bercanda; inilah yang membuat Nobita kurang menyukainya. Meskipun begitu, Dorami sebenarnya adalah robot yang baik dan sering menolong Nobita cs ketika mereka dalam kesulitan.



  • Hidetoshi Dekisugi


Anak yang tampan dan pintar dalam pelajaran maupun olahraga, selalu dicemburui Nobita karena sering membantu Shizuka dalam pelajaran. Selain itu, Dekisugi juga pandai menggambar dan memasak.





  • Jaiko


Adik perempuan Giant. Hobinya memasak dan mengarang komik. Giant sangat menyayanginya dan rela berkorban apa saja demi Jaiko. Ia akan menjadi istri Nobita andai saja Doraemon tidak datang ke masa kini.




  • Sunetsugu


Adik laki-laki Suneo yang tinggal bersama pamannya yang kaya raya di Amerika Serikat. Sunetsugu sangat bangga akan kakaknya, Suneo, yang menurutnya sangat pintar dan kuat, meskipun kenyataannya tidak.




  • Sunekichi
Sepupu laki-laki Suneo, berambut keriting dan seperti keluarga Suneo lainnya bermuka seperti rubah. Ia adalah anak orang kaya yang sangat jenius dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ia pernah membuat sebuah remote control tiruan kapal Yamato sepanjang 1.75 m hanya untuk dihancurkan dengan mainannya yang lain. Dalam beberapa cerita, ia mengadu mainan remote controlnya dengan peralatan ajaib milik Doraemon.
  • Pak guru


Guru kelas 4 SD yang sering menghukum Nobita dengan cara menyuruhnya berdiri di koridor sekolah. Ia sering memaharahi Nobita dan Jaian, tapi menganakemaskan Suneo. Pak guru sering melakukan kunjungan orang tua murid yang sering menjadi malapetaka bagi Nobita






  • Sunetaro





Anak laki-laki Suneo. Ia adalah seorang yang sangat manja — sama seperti ayahnya, namun ia lemah dan sering dijahili Nobisuke, anak Nobita.





  • Hideyo
     
    Anak laki-laki Dekisugi. Ia sangat pintar seperti ayahnya. Meskipun masih SD ia sudah mampu membuat sebuah robot yang diberi nama Roboket; gabungan antara robot dengan roket.


  • Kaminari



Kakek pemilik rumah disebelah lapangan dimana Giant dan kawan suka bermain baseball. Giant atau kawan biasanya memecahkan kaca jendela rumah atau bonsai miliknya dengan "tidak sengaja" melempar bola atau batu bisa juga salah satu alat milik Doraemon.






sekian pembahasan tentang tokoh tokoh doraemon..
apabila ada komentar atau saran silahkan ditulis dikotak komentar..

*untuk nilai TIK
 
Read more

0 Profil Kota Bukittinggi

Baiklah teman SAYA Akan .. memberikan .. Deskripsi Kota Bukittinggi.
Di baca ya ...!


Pertama-tama saya ingin memberikan apresiasi terhadap buku yang ditulis oleh saudara-saudara. Zulqayyim adalah, atas pilihannya untuk menggambarkan fenomena sejarah sebuah kota pedalaman Minangkabau di masa lalu kota yang kita tahu banyak bermain sejak. masa kolonial Belanda, Jepang, bahkan setelah kemerdekaan Indonesia Kurai Pakan proses perkembangan yang kemudian menjadi kota Bukittinggi, penulis,. menggambarkan narasi yang sangat menarik untuk dibaca. Ketika saya mendengarkan ayat-ayat yang dibangun oleh penulis pada halaman demi halaman, Aku tidak menyadari bahwa saya telah mencapai akhir paragraf narasi sejarah, bahkan saat itu "benar-benar menikmati" Saya lupa bahwa saya harus meninggalkan ulasan untuk buku ini. Ini tentu merupakan salah satu indikasi keberhasilan pengungkapan sejarah, di mana penulis , mampu mengajak pembaca untuk "masuk" dan menikmati "tour" dari masa lalu.
Setelah menyadari saat kertas gangguan penelitian tentang buku ini, saya membaca kembali beberapa item yang sudah dilalui.Saya awal gagasan utama yang terdapat dalam bab-bab eksposisi dan bagian terkait ke seluruh esai. Ketika itu merasa bahwa ada satu pertanyaan yang mengganggu saya, itulah yang saya benar-benar ingin menjelaskan sejarah kota paparan Bukittinggi itu Setidaknya ada tiga kecenderungan mendasar yang saya pikir penulis ingin dikemukakan dalam buku ini, pertama:?. kota dalam proses pembentukan aspek topografi, morfologi, dan demografi, kedua, tentang peran Bukittinggi dalam berbagai perkembangan sejarah di tingkat makro, dan tiga aspek perubahan sosial dan budaya implikasi dari perubahan yang terjadi sebagai tradisional lembaga sosial desa ke dalam kehidupan perkotaan.
Dalam menulis sejarah, pembatasan kronologis dan geografis sangat penting untuk kedalaman analisis, tetapi pembatasan tentu tematik, yang lebih penting, karena selain kedalaman analisis juga perspektif penting yang akan digunakan Seringkali luasnya aspek tematik penulisan. membutuhkan sejumlah besar variabel yang muncul dalam diskusi ini pada gilirannya menyebabkan tulisan utama cenderung kehilangan arah.. Kecenderungan ini juga terlihat dari buku ini. Empat bab selain bab pendahuluan dan epilog, setiap variabel yang mewakili dan masing-masing berdiri sendirian, setidaknya, dalam bab empat dan lima. Ketika proses pembentukan kota Bukittinggi, masih bisa dipahami dalam kaitannya dengan latar belakang sosial, budaya dan ekonomi, pendidikan variabel dan peran kota dalam gerakan nasional kehilangan konteks.
Tanpa ingin memberikan koreksi untuk buku ini, pada kesempatan berbagi saya hanya akan menawarkan perspektif alternatif yang mungkin perlu dipertimbangkan dalam analisis kota Bukittinggi, perspektif analisis budaya dalam rangka masyarakat (pendekatan emik ) Pendekatan ini, setidaknya, dapat melengkapi penjelasan strukturalis sejarah yang telah dikemukakan dalam buku ini..
Penulis buku ini telah memulai sejarah pembentukan kota deskripsi Bukittinggi menyatakan latar belakang sosial dan budaya. Saya berharap bahwa dalam bab ini ada gambaran tentang bagaimana kehidupan masyarakat dan budaya di Nagari Kurai sebelum menjadi " kota "Bukittinggi. Ketika struktur sosial Kurai telah disajikan dengan benar, maka tidak demikian halnya dengan budaya latar belakang orang-orang apa yang terakhir ini, saya pikir, cukup penting.. Proses kota, setidaknya untuk kasus Bukittinggi, perlu berangkat dari aspek pencarian dari budaya, karena dari Bukittinggi, selain menjadi bagian dari budaya Minangkabau yang besar, daerah ini juga dikenal oleh masyarakat sendiri sebagai Koto Rang Minang Agam.
Koto peruntukan, tidak bisa hanya dipahami sebagai proses tahap pembentukan pengembangan desa baru, tetapi budaya, Koto Rang Agam lebih menggambarkan konsep "ruang budaya" di mana budaya transaksi berbagai komunitas desa-desa terjadi di dalamnya . Gelar ini juga sekaligus simbol penyatuan Agam dan rolling tinggi antara kedua daerah ini tidak hanya untuk "dipisahkan"., karena saling ketergantungan yang kuat dari dua dalam banyak aspek, terutama ekonomi. Penetapan Bukittinggi sebagai gemeente ¬ oleh Belanda pada tahun 1918 dan kemudian pada tahun 1930 dianggap sebagai budaya penyangkalan (sayangnya dalam buku ini penulis tidak melengkapi gambaran tentang bagaimana taktik Belanda pada reaksi masyarakat terhadap kebijakan Kurai Belanda memprotes atas mereka tanah di 1906. Belanda menghadapkan Kurai pangeran dengan Tuo Agam, taktik memecah belah untuk mendapatkan Belanda). Oleh karena itu, pelepasan PP 84 tahun 1999. tidak lebih dan tidak kurang sama konyolnya dengan keputusan Belanda membuat gemeente, telah mengundang pro dan kontra tentang masalah urban sprawl berkepanjangan Dublin baru-baru ini.
Minangkabau tradisional telah menetapkan ketat tentang budaya daerah secara bertahap yang menunjukkan pembagian harta dan kekuasaan, di mana ada otoritas tertinggi di desa-desa. Selain itu, otoritas desa otonom (desa adat salingka) juga mengatur prosedur masuknya unsur luar ke suatu daerah tradisional nagari. Dari aspek ini yang tampaknya memiliki pencarian pada pengembangan Koto Rang Nagari Kurai Agam. Dalam struktur kepemimpinan tradisional di masa lalu Bukittinggi, tidak disebutkan Perdagangan Penghulu luar kepemimpinan Pangeran tunas di Nagari Kurai Pangeran perdagangan. memiliki kewenangan sendiri dalam migran Mereka adalah kekuatan pangeran suku yang memiliki otoritas dan properti itu sendiri.. Kehadiran disebut-Surau Surau Perdagangan sebagai Perdagangan Surau Balingka (yang sekarang Masjid Agung ), Surau Banuhampu di Aur Tajungkang dan lain-lain, tentu saja tidak ada hubungannya dengan struktur kepemimpinan (Lihat:. Taufik Abdullah dan S. Budhisantoso, 1983: 29)
Perspektif struktural yang digunakan oleh penulis di Bukittinggi kota ternyata melihat perkembangan dalam beberapa kasus memberikan prasangka kepada penulis untuk posisi Dublin sebagai kota dalam perspektif kolonial, sehingga ketika menjelaskan tentang bagaimana kepemilikan kota Bukittinggi tidak mempersempit kesenjangan sengketa antara masyarakat dengan Agam Kurai saya pikir. bahwa penjelasan budaya terhadap masalah-masalah mengenai status Bukittinggi Agam untuk kemungkinan menjadi solusi untuk masalah Bukittinggi urban sprawl masih hanya hangat.
Mengenai variabel ekonomi, Lewis Mombard pernah disebutkan bahwa ekonomi membawa unsur-unsur modernisasi yang lahir kota instrumental (Lewis Mombard, 1950: 120-121). Modernisasi ditunjukkan oleh struktur semakin kompleks kehidupan, baik secara fisik maupun lembaga-pranatanya ini. kompleksitas difirensiasi melahirkan pekerjaan. Menurut Mombard difirensiasi dan spesialisasi merupakan faktor penting meningkatkan mobilitas sosial perkotaan. Selain faktor ekonomi, pembentukan kota juga ditentukan oleh faktor-faktor politik, seperti yang kita lihat dengan munculnya kota-kota sebagai pusat koloni pemerintah Namun,. dalam hal ini, para penulis menyimpulkan ada hubungan jelas antara mobilitas sosial vertikal di Dublin dengan variabel pendidikan dijalankan oleh pemerintah Belanda, meskipun diskusi pendidikan kolonial di Dublin sudah menempati bab tersendiri dalam buku ini.
Dalam hal mobilitas sosial vertikal sebagai akibat dari difirensiasi fenomena perkotaan dan spesialisasi pekerjaan, secara umum menunjukkan bahwa pendidikan bukanlah faktor yang signifikan dalam percepatan masa penjajahan. Menurut Sartono Kartodirdjo, mobilitas vertikal yang relatif lambat karena dualisme sekolah berdasarkan diskriminasi ras dan realitas kolonial itu sendiri (Sartono Kartodirdjo, 1999: 75-76) Itu berarti bahwa peningkatan sekolah pascasarjana tidak selalu berbanding lurus dengan mobilitas vertikal Satu implikasi budaya lain yang perlu dipertimbangkan di sini sebagai.. akibat dari munculnya sekolah-sekolah Belanda adalah penciptaan strata sosial yang baru dari yang selanjutnya memisahkan penduduk asli dari akar tradisional mereka.
Sejak sebelum kedatangan elit Sosial Belanda, selain strata bangsawan dari jaringan, pendidikan adat tradisional juga menduduki peran ideologi dalam perubahan sosial. Dari agama yang muncul dari sistem pendidikan tradisional telah menempati strata yang terpisah dari masyarakat di desa-desa sekitar Dublin dan efeknya bahkan melintasi batas-batas desa mereka sendiri Analisis kota Bukittinggi,. akan memerlukan penjelasan yang memadai dari tiga strata menyebutkan bahwa, bila dikaitkan dengan referensi budaya Bukittinggi sebagai Koto Rang Agam, khususnya di menemukan hubungan antara beberapa variabel yang ditawarkan dalam buku ini.
Akhirnya, masa lalu fakta Bukittinggi disajikan oleh penulis dalam buku ini telah memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah pedalaman kota (pedalaman kota), sebuah unit sejarah yang belum tersentuh. Sementara itu, apa yang bisa saya utarakan pada kesempatan ini, saya berharap yang membantu.
Read more

0 Profil Sekolah

SMA NEGERI 1 BUKITTINGGI
KOTA BUKITTINGGI
PROPINSI SUMATERA BARAT
JL. SYEKH M DJAMIL DJAMBEK NO. 36 BUKITTINGGI
TELP./ FAX  :  0752 22549 / 0752 626202
Read more